Cari Blog Ini

Selasa, 26 April 2011

Arti seorang Teman Menurut Islam


Seperti kata orang Bijak "Pengalaman adalah guru terbaik". Belajar dari pengalaman yg selama ini kita alami, ternyata benar kata orang tua dulu "Beraneka macam warna warni, tidak lebih banyak dari Beraneka macam sifat dan tingkah laku manusia"
Kita kerap kali menemukan orang2 disekeliling kita dengan tingkah laku dan sifat yg berbeda-beda...ada orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri..ada orang yg sombong,ada lagi yang kata pepatah kacang lupa kulitnya dan orang2 yg Baik hati, juga ada orang yg Baik Akhlaknya,dan lain sebagainya.Kebanyakan yang sering kita alami adalah orang2 yg masuk dalam kategori Kacang lupa sama kulitnya dan orang2 yang tidak pandai dalam menjaga perasaan orang lain.ketika mereka membutuhkan kita,kita selalu hadir untuk mereka..tapi disaat kita membutuhkan mereka..mereka seakan-akan lari menjauhi kita.Ada lagi seseorang yang hanya "karena Nila setitik Rusak susu sebelanga".tiba2 dia lari dari kita,menegurpun enggan. Dan yang lebih tragisnya mereka tersebut adalah teman kita sendiri.
   Kita mungkin  pernah mendengar perkataan seseorang "tentang perbedaan teman,sahabat,dan sahabat setia"..dari sekian banyak teman hanya beberapa yang bisa menjadi sahabat,dan dari sekian sahabat hanya sedikit yang bisa menjadi sahabat setia."
terkesan membedakan memang.., tapi realitanya memang seperti itu adanya..bahwa banyak sekali teman tapi belum tentu mereka bisa menjadi sahabat,dan sahabat pun belum tentu bisa menjadi sahabat setia..sebab yang namanya seorang sahabat itu adalah..
Seorang sahabat yang baik akan selalu menjadi sandaran bagi sahabatnya,
Sandaran dalam pergaulan,...
Seorang sahabat selalu ada kapanpun demi sahabatnya,
Seorang sahabat akan selalu mendengarkan curahan hati sahabatnya dengan senang hati tanpa bermaksud merendahkan Sang sahabat,
Sahabat akan selalu tabah dan setia menanggapi perilaku sahabatnya yang kurang disukainya,
Seorang sahabat akan dengan setia, berusaha mengingatkan sahabatnya agar tidak melakukan kesalahan dan hal-hal yang tidak bermanfaat,
Seorang sahabat adalah seorang yang mengerti akan keadaan sahabatnya,
Seorang sahabat adalah orang yang mau berkorban demi sahabatnya dengan hati yang tulus dan ikhlas,
Seorang sahabat hanya akan senang bila sahabatnya bahagia.

  Dulu kita sering mendengar orang bilang "cari musuh mah gampang,cari temen yang susah", tapi sepertinya kata2 itu sudah tidak berlaku lagi disaat sekarang ini,mencari teman sangat lah mudah..apalagi melalui fasilitas-fasilitas social network dan community lainnya..hanyal satu kali klik...jadilah dia seorang teman anda.penuhlah daftar teman2 anda hingga mencapai Ratusan bahkan Ribuan "teman".mudahkan...? Begitu pula mencari musuh...cukup dengan sekali mengkritik status teman anda,jika dia tidak terima dengan kritikan anda, maka jadilah dia musuh anda,lalu andapun akan langsung diblokir dari pertemanan...apakah yang seperti ini bisa dijadikan teman?

Arti seorang Teman Menurut Islam

Memilih Teman Yang Baik
Teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah bersabda,"Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan ber-perilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia seorang yang shalih, ia boleh kita temani. Sebaliknya, bila ia seorang yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran agama, kita harus menjauhinya.
Cinta Karena Allah
Persahabatan yang paling agung adalah persahabatan yang dijalin di jalan Allah dan karena Allah, bukan untuk mendapatkan manfaat dunia, materi, jabatan atau sejenisnya. Persahabatan yang dijalin untuk saling mendapatkan keuntungan duniawi sifatnya sangat sementara. Bila keuntungan tersebut telah sirna, maka persahabatan pun putus.
Berbeda dengan persahabatan yang dijalin karena Allah, tidak ada tujuan apa pun dalam persahabatan mereka, selain untuk mendapatkan ridha Allah. Orang yang semacam inilah yang kelak pada Hari Kiamat akan mendapat janji Allah.
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku. (HR. Muslim)Dari Muadz bin Jabalzia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Taala berfirman, Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku. (HR. Ahmad).
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , diceritakan, Dahulu ada seorang laki-laki yang berkunjung kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, Ke mana anda hendak pergi? Saya akan mengunjungi teman saya di desa ini, jawabnya, Adakah suatu kenikmatan yang anda harap darinya? Tidak ada, selain bahwa saya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla, jawabnya. Maka orang yang bertanya ini mengaku, Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah kepadamu (untuk menyampaikan) bahwasanya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu karena Dia.
Ungkapkan Cinta Karena Allah
Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan, Ada seorang laki-laki di sisi Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu. Laki-laki tersebut lalu berkata, Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah). Maka Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bertanya Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya? Belum, jawab laki-laki itu. Nabi bersabda, Maka bangkit dan beritahukanlah padanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara kalian. Lalu ia bangkit dan memberitahukan, Sungguh saya mencintai anda karena Allah. Maka orang ini berkata, Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku karena-Nya. (HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani).
Hal yang harus diperhatikan oleh orang yang saling mencintai karena Allah adalah untuk terus melakukan evaluasi diri dari waktu ke waktu. Adakah sesuatu yang mengotori kecintaan tersebut dari berbagai kepentingan duniawi?
Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah
Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya kita selalu dalam keadaan wajah berseri-seri dan menyungging senyum. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjum-pai saudaramu dengan wajah berseri-seri. (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha disebutkan, bahwasanya Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala sesuatu. (HR. al-Bukhari). Dalam hadis lain riwayat Muslim disebutkan Bahwa Allah itu Maha Lemah-Lembut, senang kepada kelembut-an. Ia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada kekerasan, juga tidak diberikan kepada selainnya.
Termasuk yang membantu langgengnya cinta dan kasih sayang adalah saling memberi hadiah di antara sesama teman. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian. (HR. Imam Malik).
Saling Memberi Nasihat
Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar permintaan dan keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk di dalamnya adalah amar maruf nahi mungkar, meskipun bertentangan dengan keinginan teman.
Adapun mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak lari dan meninggalkan kita, maka yang demikian ini bukanlah tuntunan Islam.
Berlapang Dada dan Berbaik Sangka
Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan perekat ikatan persaudaraan adalah lapang dada. Orang yang berlapang dada adalah orang yang pandai memahami berbagai keadaan dan sikap orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman dengan kejahatan dan kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan dengki kepada orang lain. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya. (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata hasan)
Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan agar kita berdoa dengan:Dan lucutilah kedengkian dalam hati- ku. (HR. Abu Daud, Al-Albani berkata shahih)Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, tidak ditafsirkan negatif. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta (HR.Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah dugaan yang tanpa dasar.
Menjaga Rahasia
Setiap orang punya rahasia. Biasa-nya, rahasia itu disampaikan kepada teman terdekat atau yang dipercayainya. Anas Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu rahasia oleh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Anas Radhiallaahu anhu berkata,Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya. (HR. Al-Bukhari).
Teman dan saudara sejati adalah teman yang bisa menjaga rahasia temannya. Orang yang membeberkan rahasia temannya adalah seorang pengkhianat terhadap amanat. Berkhia-nat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.



                                                                                                   JAKARTA, 04 SEPTEMBER 2010

4 komentar:

  1. terima kasih atas referensinya :)
    sangat membantu menyelesaikan artikel ini (http://islamsmanda.blogspot.com/2013/11/apa-sih-arti-teman-dalam-islam.html)

    BalasHapus
  2. Thanks ilmunya kak, saya semakin lebih tahu apa arti teman, sahabat, dan sahabat sejati.

    BalasHapus
  3. terima kasih karena artikel ini telah mengubah pandangan saya

    BalasHapus